Pengelolaan Laboratorium (Laboratory Management) adalah
usaha untuk mengelola
Laboratorium. Bagaimana suatu Laboratorium dapat
dikelola dengan baik sangat ditentukan
oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya. Beberapa alat-alat lab
yang canggih, dengan staf propesional yang terampil
belum tentu dapat beroperasi dengan
baik, jika tidak didukung oleh adanya manaJemen
Laboratorium yang baik. Oleh karena itu
manajemen lab adalah suatu bahagian yang tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan
Laboratorium. Suatu manajemenlab yang baik memiliki
sistem organisasi yang baik, uraian
kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan
fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan
administrasi lab yang baik pula.
Bagaimana mengelola Lab dengan baik, adalah menjadi
tujuan utama, sehingga
semua pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan
lancar. Untuk mencapai hal itu
perlu pengaturan yang terikat pada :
1. Jenis pekerjaan yang dilakukan.
2. Skill/tenaga kerja/laboran yang terlatih dan terampil
3. Alat/peralatan lab yang canggih dan beroperasi dengan
baik dan terkalibrasi
4. Safety Use (Keselamatan kerja)
5. Disiplin yang tinggi
6. Organisasi lab yang baik
7. Dana yang tersedia.
Dalam penanganannya harus dikelola oleh Kepala
Laboratorium yang ahli, terampil
dibidangnya dan berdedikasi tinggi serta penuh tanggung
jawab, termasuk peranan tenaga
laborannya yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
operasional yang dilakukan di
laboratorium
masing-masing.
|
|
JENDELA RUANGAN LABORATORIUM
|
MEJA PRAKTIKAN DAN BAK CUCI
|
TABUNG GAS
|
Beberapa peralatan Lab yang dimiliki kiranya dapat
disusun secara teratur pada
suatu tempat tertentu/rak atau pada pelataran (bench)
yang disediakan. Peralatan berfungsi untuk melakukan suatu kegiatan pekerjaan, penelitian
atau studi tertentu yang
menghendaki adanya bantuan peralatan. Karenanya
alat-alat ini harus stand-by, sewaktuwaktu dapat dipakai segera. Untuk itu alat-alat Lab harus
dalam keadaan yang baik. Alatalat ini disusun secara teratur, sesuai dengan fungsinya
masing-masing.
Kelompokkanlah alat-alat ini dalam kelompok yang aman
dan terkendali. Setelah
habis dipakai kembali dibersihkan dan disusun seperti
semula. Semua alat-alat ini sebaiknya
diberi cover/penutup (misal plastik transparant),
terutama bag! alat-alat yang memang
memerlukannya. Alat-alat yang tidak ada penutupnya akan
cepat berdebu, kotor dan
akhirnya
dapat merusak alat yang bersangkutan.
Sementara pada
kondisi laboratorium yang terihat diatas tentu sangat buruk dimana pada gambar
diatas dapat dilihat bahwa alat-alat kimia yang berantakan dan bahan kimia yang
berbahaya tidak dikembalikan pada tempatnya. Ini merupakan kelakuan orang-orang
yang tidak bertanggung jawab dalam praktikum. sementara yang kita ketahui setiap mahasiswa yang menggunakan dan melakukan
praktikum dalam ruangan di atas sudah pasti dibimbing oleh dosen ataupun
asisten dan tentu saja selama praktikum berlangsung dari awal hingga selesai di
bimbing oleh asisten. Lalu bagaimana dengan kenyataan yang terlihat pada gambar
apakah pada gambar ini menunjukkan bahwa tidak adanya tanggung jawab daripada
pengguna lab tersebut.
Yang menjadi pertanyaan saya bagaimana atau
apa tindakan yang harus kita lakukan sebagai seorang pengelola lab dalam
mengatasi masallah yang demikian?
Sebagai seorang pengelola lab, dengan segera saya akan menyimpan zat berbahaya tersebut ke tempatnya masing-masing.
BalasHapusSebaiknya bahan kimia ditempatkan pada fasilitas penyimpanan secara tertutup seperti dalam cabinet, loker, dsb. Tempat penyimpanan harus bersih, kering dan jauh dari sumber panas atau kena sengatan sinar matahari. Di samping itu tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau ke luar ruangan.
Bahan kimia cair yang berbahaya harus disimpan pula dalam wadah sekunder seperti baki plastik untuk mencegah timbulnya kecelakaan akibat bocor atau pecah. Wadah sekunder yang diperlukan harus didasarkan atas ukuran wadah yang langsung diisi bahan kimia, tidak atas dasar volume bahan cair yang ada dalam wadahnya.
setelah itu, saya akan memberi teguran kepada asisten dan mahasiswa yang baru saja melakukan praktikum. teguran ini bermaksud agar selanjutnya mereka dapat bertanggung jawab dan bekerjasama menjaga kebersihan dan kerapian labolatrium.
jika saya sebagai pengelola lab maka dgn segera saya akan menyimpan zat-zat cair maupun zat padat yang berbahaya agar tidak teroksidasi dan mengkontaminasi ruangan lab maupun praktikan nantinya. zat disimpan di dalam ruangan tertutup atau tempat tertutup seperti loker yang di lengkapi ventilasi udara menuju ruang asap atau keluar ruangan.
BalasHapusselain itu untuk pengguna lab asisten maupun praktikan , sesegera mungkin saya akan memberi teguran keras yang dimaksudkan agar mereka bertanggung jawab setelah memakai lab. sehingga untuk kedepannya tidak terjadi kecelakaan kerja yang dapat membahayakan praktikan maupun laboratorium.
baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda yaitu bagaimana atau apa tindakan yang harus saya lakukan sebagai seorang pengelola lab dalam mengatasi masalah yang demikian, jika saya sebagai pengelola lab saya akan langsung memindahkan zat-zat yang di luar tersebut ke dalam ruang zat, karna jika zat- zat tersebut masih di luar ruang zat, itu akan membahayakan bagi praktikan ataupun orang di sekitar lab, langkah selanjutnya saya akan menegur atau pun memberi penjelasan ataupun ancaman sepemakai lab yaitu praktikan ataupun asdosnya supaya tidak membuat hal salah itu lagi,dan langkah selanjutnya saya akan mencoba berbicara pada pihak berwenang di kampus tersebut untuk memasang cctv supaya mereka takut dan jera tuk melakukan hal-hal yang membuat lab tersebut rusak, serta memberi sangsi kepada yang salah tersebut supaya mereka lebih bertanggung jawab lagi dalam memakai lab,
BalasHapussemoga bisa membantu :)