Rabu, 07 Mei 2014

JAWABAN UTS PENGELOLAAN LABORATORIUM

1.   Jelaskan manajemen standar lab yang ideal! 
Jawaban :
1.   Data hasil uji dari laboratorium yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun hukum akan menjadi salah satu hambatan teknis. Organisasi laboratorium perlu diarahkan dan dikendalikan secara sistematis dan transparan agar bisa berhasil. Keberhasilan dapat dicapai melalui pengimplementasian dan pemeliharaan sistem manajemen mutu yang didesain untuk selalu memperbaiki efektivitas dan efisiensi kinerjanya sambil mempertimbangkan kebutuhan semua pihak berkepentingan
Standar ISO 17025 menetapkan persyaratan umum kompetensi dalam melakukan pengujian dan/atau kalibrasi, termasuk pengambilan contoh. Hal ini mencakup pengujian dan kalibrasi dengan menggunakan metode yang baku, metode yang tidak baku, dan metode yang
Dikembangkan laboratorium.Standar ISO 17025 dapat diterapkan pada :
1. Semua organisasi yang melakukan pengujian dan/atau kalibrasi. Hal ini mencakup misalnya, laboratorium pihak pertama, kedua, dan ketiga, dan laboratorium pengujian dan/atau kalibrasi yang merupakan bagian dari inspeksi dan sertifikasi produk.
2. Semua laboratorium tanpa mengindahkan jumlah personel atau luasnya lingkup kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi.Standar Internasional ISO 17025 digunakan oleh laboratorium untuk mengembangkan sistem manajemen untuk mutu, administratif dan kegiatan teknis. Customer laboratorium, regulator dan badan akreditasi dapat juga menggunakannya dalam melakukan konfirmasi atau mengakui kompetensi laboratorium. Standar internasional ini tidak ditujukan sebagai dasar untuk sertifikasi laboratorium. Bila laboratorium pengujian dan kalibrasi sesuai dengan persyaratan standar ini, mereka akan mengoperasikan sistem manajemen untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi yang juga memenuhi prinsip-prinsip ISO 9001.
Persyaratan Manajemen
A. Organisasi
 1. Laboratorium atau organisasi induknya harus merupakan suatu kesatuan yang secara legal dapat dipertanggungjawabkan.
2. Merupakan tanggung jawab laboratorium untuk melakukan pengujian dan kalibrasi sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan standar ini dan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, pihak yang berwenang, atau organisasi yang memberikan pengakuan.
3. Sistem manajemen harus mencakup pekerjaan yang dilakukan dalam fasilitas laboratorium, di tempat di luar fasilitas laboratorium yang permanen atau dalam fasilitas laboratorium yang sementara atau bergerak.
4. Apabila laboratorium merupakan bagian dari suatu organisasi yang melakukan kegiatan selain pengujian dan/atau kalibrasi, tanggung jawab personel inti di dalam organisasi yang mempunyai keterlibatan atau pengaruh pada kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi harus ditetapkan untuk mengidentifikasi pertentangan kepentingan yang potensial.
5. Laboratorium harus :
a) Mempunyai personel manajerial dan teknis yang, disamping tanggung jawabnya yang lain, memiliki kewenangan dan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan tugasnya, termasuk implementasi, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen, dan untuk mengidentifikasi kejadian penyimpangan dari sistem manajemen atau dari prosedur untuk melaksanakan pengujian dan/atau kalibrasi, dan untuk memulai tindakan untuk mencegah atau meminimalkan penyimpangan tersebut (lihat juga 5.2);
b) Memiliki pengaturan untuk menjamin bahwa manajemen dan personelnya bebas dari setiap pengaruh dan tekanan komersial, keuangan dan tekanan intern dan extern yang tidak diinginkan serta tekanan lainnya yang dapat berpengaruh buruk terhadap mutu kerja mereka
c) Memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikan adanya perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan customer, termasuk prosedur untuk melindungi penyimpanan dan penyampaian hasil secara elektronik
d) Memiliki kebijakan dan prosedur untuk menghindari keterlibatan dalam setiap kegiatan yang akan mengurangi kepercayaan pada kompetensinya, ketidakberfihakannya, integritas pertimbangan dan operasionalnya
e) Menetapkan stuktur organisasi dan manajemen laboratorium, kedudukannya di dalam organisasi induk, dan hubungan antara manajemen mutu, kegiatan teknis dan jasa penunjang
f) Menentukan tanggung jawab, wewenang dan hubungan antar semua personel yang mengelola, melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang mempengaruhi mutu pengujian dan/atau kalibrasi;
g) Melakukan penyediaan yang memadai pada staf pengujian dan kalibrasi, termasuk personel yang dilatih, oleh personel yang memahami metode dan prosedur, maksud dari tiap pengujian dan/atau kalibrasi, dan penilaian terhadap hasil pengujian atau kalibrasi
h) Memiliki manajemen teknis yang sepenuhnya bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis dan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk menjamin mutu yang dipersyaratkan dalam kegiatan laboratorium;
i) Menunjuk seorang staf sebagai manajer mutu (atau apapun namanya) yang, disamping tugas dan tanggung jawabnya yang lain, harus mempunyai tanggung jawab dan kewenangan tertentu untuk memastikan sistem manajemen yang terkait dengan mutu diterapkan dan diikuti setiap waktu; manajer mutu harus mempunyai akses langsung ke pemimpin tertinggi yang membuat keputusan terhadap kebijakan atau sumber daya laboratorium
j) Menunjuk deputi untuk personel inti manajemen
k) Menjamin bahwa personel menyadari relevansi dan pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan sistem manajemen
6.Manajemen puncak harus menjamin bahwa proses komunikasi yang tepat ditetapkan dalam laboratorium dan bahwa komunikasi memegang peranan dalam kaitannya dengan efektivitas sistem manajemen.
B.  Sistem manajemen
1. Laboratorium harus menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen yang sesuai dengan lingkup kegiatannya. Laboratorium harus mendokumentasikan kebijakan, sistem, program, prosedur, dan instruksi sejauh yang diperlukan untuk menjamin mutu hasil pengujian dan/atau kalibrasi. Dokumentasi dari sistem tersebut harus dikomunikasikan kepada, dimengerti oleh, tersedia bagi, dan diterapkan oleh semua personel yang terkait
2. Kebijakan sistem manajemen laboratorium terkait dengan mutu, termasuk pernyataan kebijakan mutu, harus dinyatakan dalam panduan mutu (apapun namanya). Keseluruhan sasaran mutu harus ditetapkan dan dikaji ulang dalam kaji ulang manajemen. Pernyataan kebijakan mutu harus diterbitkan dibawah kewenangan manajemen puncak. Harus mencakup paling sedikit hal berikut :
a) Komitmen manajemen laboratorium pada praktek profesional yang baik dan pada mutu pengujian dan kalibrasi dalam melayani customer
b) Pernyataan manajemen untuk standar pelayanan laboratorium
c) Tujuan sistem manajemen yang terkait dengan mutu
d) Persyaratan yang menyatakan bahwa semua personel yang terlibat dalam kegiatan pengujian dan kalibrasi di laboratorium harus memahami dokumentasi mutu dan menerapkan kebijakan serta prosedur di dalam pekerjaan mereka
e) Komitmen manajemen laboratorium untuk bersesuaian dengan standar ini, dan secara berkelanjutan meningkatkan efektivitas sistem manajemen
3. Manajemen puncak harus memberikan bukti komitmen tentang pengembangan dan implementasi sistem manajemen dan meningkatkan efektivitasnya secara berkelanjutan
4. Manajemen puncak harus mengomunikasikan kepada organisasi mengenai pentingnya memenuhi persyaratan customer, demikian juga persyaratan perundangundangan dan peraturan lainnya
5. Panduan mutu harus mencakup atau menjadi acuan untuk prosedur pendukung termasuk juga prosedur teknisnya. Hal ini harus menggambarkan struktur dokumentasi yang digunakan dalam sistem manajemen
6. Peranan dan tanggung jawab manajemen teknis dan manajer mutu, termasuk tanggung jawab mereka untuk memastikan kesesuaian dengan Standar ini harus ditetapkan dalam panduan mutu
7. Manajemen puncak harus menjamin bahwa integritas sistem manajemen dipelihara pada saat perubahan terhadap sistem manajemen direncanakan dan diimplementasikan

2.     Buatlah rubrik penilaian praktikum secara umum! Tentukan kategori praktikum berhasil atau tidak berdasarkan rubrik yang anda buat!
Jawab :
PERSIAPAN


KRITERIA
4
SANGAT BAIK
3
BAIK
2
CUKUP
1
KURANG

NO
INSTRUMEN





1
Membawa seluruh perlengkapan seperti jas lab, masker, sarung tangan, dan kacamata.
Membawa perlengkapan jas lab, masker, sarung tangan, dan kacamata dan menggunakannya pada saat praktikum
Membawa perlengkapan jas lab,masker,sarung tangan,dan kacamata  dan menggunakannya pada saat praktikum berlangsung saja
Membawa jas lab,sarung tangan,masker,dan kaca mata tetapi tidak mengenakannya keseluruhan perlengkapan
Tidak membawa jas lab.sarung tangan,masker,dan kacamata untuk digunakan pada saat praktikum

2
Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.

Melakukan eksperimen karna telah mengetahui bahaya bahan kimia dan cara pemakaian nya.

Tidak melakukan eksperimen walaupun mengetahui bahaya bahan kimia dan cara pemakaiannya
Tidak melakukan eksperimen karna tidak mengetahui sepenuhnya bahaya bahan kimia dan cara penggunaannya
Tidak melakukan eksperimen karna tidak mengetahui bahaya dan cara penggunaan bahan kimia

3
.Mahasiswa mendapatkan buku penuntun.

Mahasiswa mendapatkan buku penuntun.

Mahasiswa mendapatkan buku penuntun 1 minggu sebelum praktikum.
Mendapatkan penuntun saat praktikum akan dimulai

Mahasiswa TIDAK mendapatkan buku penuntun.

4
. .Memahami teori dan prosedur dengan menjawab pre-test yang diberikan oleh asisten dosen dan jika tidak lulus pre-test maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.

Memahami teori dan prosedur dengan menjawab pre-test yang diberikan oleh asisten dosen dan jika tidak lulus pre-test maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.

Tidak memahami teori dilihat dari tidak lulus pre-test dan tidak ikut praktikum

Tidak memahami teori dilihat dari tidak lulus pre-test tetapi boleh praktikum.

Tidak memahami teori dan prosedur dengan menjawab pre-test yang diberikan oleh asisten dosen dan jika tidak lulus pre-test maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.


5
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan

Mengunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.


Mengunakan alat yang berbeda dari petunjuk praktikum yang diberikan. Misalnya, dipenuntun dikatakan erlemeyer, tetapi saat praktikum digunakan gelas kimia
Mengunakan jumlah bahan praktikum yang kurang tepat

Tidak mengunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.

PELAKSANAAN

1
Praktikum dilakukan sesuai prosedur

Sesuai prosedur dengan alat & bahan lengkap
Sesuai prosedur tetapi alat & bahan tidak lengkap
Tidak sesuai dengan prosedur tetapi memodifikasi alat dan bahan karena keterbatasan sarana dan prasarana
Tidak sesuai prosedur tetapi mengganti dengan praktikum yang sejenis

2
Pengembangan sikap ilmiah
Praktikan mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur dan menganalisis selama praktikum
Praktikan mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur namun tidak menganalisis
Praktikan mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur dan menganalisis selama praktikum
Praktikan hanya mengamati, mengukur dan mencatat namun tidak menganalisis

3
Pengadaan ujian post test yang bersifat hipotesis
Melakukan post test yang bersifat hipotesis dan rutin
Melakukan post test yang bersifat hipotesis dan tidak rutin
Melakukan post test namun tidak bersifat hipotesis tapi rutin
Melakukan post test namun tidak bersifat hipotesis dan jarang

4
Penyimpulan hasil praktikum
Praktikan memahami tujuan dan prosedur dan dapat menyimpulkan hasil praktikum
Praktikan memahami tujuan dan prosedur saja dan tidak menyimpulkan hasil praktikum
Praktikan memahami tujuan dan prosedur tetapi tidak dapat menyimpulkan hasil praktikum
Praktikan tidak memahami tujuan dan prosedur serta tidak dapat menyimpulkan hasil praktikum


PELAPORAN


1
Membuat laporan sementara hasil praktikum
Membuat laporan sementara sesuai dengan hasil praktikum yang mengarah pada tujuan praktikum
Membuat laporan sementara sesuai dengan hasil praktikum dan sedikit melenceng dari tujuan praktikum
Membuat laporan sementara tetapi tidak mengarah pada tujuan praktikum
Tidak membuat laporan sementara hasil praktikum

2
Membersihkan alat-alat yang sudah dipakai dan bahan yang digunakan pada saat praktikum
Membersihkan semua alat dan bahan yang telah digunakan pada saat praktikum
Membersihkan alat  namun bahan yang digunakan tidak dibersihkan
Tidak membersihkan alat dan bahan karna tidak menggunakannya
Tidak membersihkan alat praktikum yang sudah digunakan

3
Menyimpan alat dan bahan yang sudah selesai digunakan pada tempat semula
Menyimpan alat dan bahan yang selasai digunakan pada tempat semula
Menyimpan hanya sebahagian alat maupun bahan saja
Menyimpan alat dan bahan yang telah digunakan tetapi tida pada tempat semula
Membiarkan alat dan bahan terletak sembarangan  dan tidak menyimpannya



3.     Buatlah desain lab yang inovatif utk pembelajaran pada jenjang sekolah menengah atas!
Jawab :

Keterangan

LA : Lemari Asam                                                      
L1 : Lemari Mikroskop
L2 : Lemari Alat-Alat kaca
L3 : Lemari Zat Kimia
L4 : lemari Bahan Segar
L5 : Lemari Buku
M : Meja
M1 : Meja Persiapan
M2 : Meja Laboran
M3 : Meja Administrasi
M4 : Meja Komputer
M5 : Meja Demonstrasi
M6 : Meja Alat dan Bahan
M7 : Meja Kerja
K1 : Kursi Laboran
K2 : Kursi Guru                                         
K3 : Kursi Siswa
1 : wastafel
2 : Tempat Limbah Cair
3 : Tempat Limbah Organik
4 : Peralatan P3K
5 : Foom Hood
Panel listrik


4.     Buatlah rubrik penilaian untuk jurnal dan laporan praktikum!
Jawab :
No
Aspek
Skor
Keterangan

1
JURNAL
Judul percobaan

0

2

Judul percobaan tidak ditulis.

Judul percobaan ditulis dan tepat.
2
Hari dan tanggal
3
0
Hari dan tanggal praktikum ditulis
Tidak menulis hari dan tanggal praktikum
3
Tujuan percobaan
2
2
Ditulis seperti pada petunjuk praktikum.
Tujuan ditulis dalam bentuk ABCD (audience, behaviour, condition, and degree)
4
Landasan  teori
5

5

10

15
membuat teori yang tidak ada hubungannya dengan praktikum
Memuat teori tetapi kurang relevan dengan meteri praktikum asam-basa.
Memuat secara singkat teori yang relevan dengan meteri praktikum.
Memuat secara lengkap teori yang relevan dengan meteri praktikum.
5
Alat dan bahan
2

5
Alat dan bahan ditulis namun tidak disertai dengan jumlah.
Alat dan bahan ditulis lengkap disertai dengan jumlah dan ukuran.
6
Prosedur kerja
1

2

5
10
Ditulis seperti petunjuk pada praktikum (menggunakan kata perintah).
Ditulis dengan menggunakan kata kerja bukan kata perintah).
Ditulis lengkap tanpa alur kerja.
Ditulis lengkap beserta alur kerja.


7
LAPORAN

Data pengamatan


5

7


Data yang ditulis hanya kondisi sesudah perlakuan (setelah diberi indikator  alami).
Data yang ditulis mencakup kondisi sebelum dan sesudah perlakuan.
8
Diskusi dan pembahasan
10

20

25
Membahas hasil pengamatan tanpa menghubungkan dengan dasar teori.
Mengabungkan hasil pengamatan dengan dasar teori namun tidak lengkap.
Menghubungkan hasil pengamatan dengan dasar teori dan dilengkapi dengan bagan serta paragraf yang mengarah pada simpulan.
9
Simpulan
5


10
Simpulan sesuai dengan hasil praktikum tetapi tidak mengarah pada tujuan praktikum.
Simpulan sesuai dengan hasil praktikum dan mengarah pada tujuan praktikum.
10
Daftar pustaka
2
3


5
Tidak semua sumber pustaka ditulis.
Semua sumber pustaka ditulis namun ada satu atau lebih sumber pustaka yang tata tulisannya kurang benar.
Semua sumber pustaka ditulis dan susunannya benar.
11
Jawaban petanyaan
5
Semua pertanyaan yang ada dijawab dengan benar.


5.     Mengapa pentingnya manajemen lab dalam kaitannya dengan kurikulum 2013! (kata kunci : produktif, inovatif dan kreatif)

Jawab :
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, peserta didik dipacu dan dilatih untuk mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan, mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah laboratorium yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu pengetahuan alam yang menuntut adanya pembuktian antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya. Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang diharapkan bagi siswa. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium di sekolah maupun maupun perguruan tinggi perlu dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar.
Penanganan dan Penataan  Laboratorium atau yang lebih umum dikenal dengan manajemen laboratorium (Laboratory Management) adalah usaha untuk mengelola semua perangkat Laboratorium. Bagaimana suatu Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang canggih, dengan staf propesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manajemen Laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen lab adalah suatu bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan Laboratorium. Suatu manajemen lab yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang baik pula.
Manajemen Laboratorium, dalam hal ini manajemen mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerjanya, disamping harus mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemennya adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium.

6.     Jelaskan perbedaan yang mendasar pada laboratorium jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama!
Jawab :

Perbedaan yang mendasar pada laboratorium SD dan SMP yaitu diantaranya
Kesesuaian alat dengan tujuan pembelajaran.
1.      Kesesuaian alat dengan pemakai.
2.      Alat harus mudah dipakai dan tahan lama, artinya tidak terlalu rumit dan tidak mudah rusak.
3.      Alat mudah dipindah dan dibawa ke tempat lain karena pada umumnya SD tidak memiliki laboratorium dan alat harus dibawa ke kelas.
4.      Bentuk dan warna menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi siswa dalam belajar.
5.      Jika alat sebagai peraga harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pada sekolah dasar biasanya kebanyakan belum tersedia laboratorium tetapi dengan bertambah majunya zaman sehingga tidak ada salahnya pada sekolah dasar itu disediakan laboratorium. Namun demikian pada jenjang sekolah dasar guru diwajibkan untuk dapat
-          Merancang alat-alat sederhana untuk pembelajaran IPA Sekolah Dasar.
-           Memanfaatkan barang-barang yang tersedia di lingkungan untuk pembelajaran IPA SD.
-          Mendemonstrasikan alat-alat IPA yang sudah dirancang dan dibuat untuk kegiatan pembelajaran

Sedangkan untuk SMP biasanya sudah tersedia laboratorium dan biasanya sudah diajarkan dasar-dasar penggunaan ataupun pelaksanaan praktikum dan biasanya bahan yang  digunakan pun tidak terlalu berbahaya.
Jadi yang membedakan laboratorium SD dan SMP yaitu alat dan bahan yang digunakan,desain laboratorium atau tata ruangnya, serta cara pelaksanaan praktikumnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar