1. Jelaskan manajemen standar lab yang ideal!
Jawaban :
1. Data hasil uji dari laboratorium yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun hukum akan menjadi salah satu
hambatan teknis. Organisasi laboratorium perlu diarahkan dan dikendalikan
secara sistematis dan transparan agar bisa berhasil. Keberhasilan dapat dicapai
melalui pengimplementasian dan pemeliharaan sistem manajemen mutu yang didesain
untuk selalu memperbaiki efektivitas dan efisiensi kinerjanya sambil
mempertimbangkan kebutuhan semua pihak berkepentingan
Standar ISO 17025 menetapkan persyaratan umum kompetensi
dalam melakukan pengujian dan/atau kalibrasi, termasuk pengambilan contoh. Hal
ini mencakup pengujian dan kalibrasi dengan menggunakan metode yang baku,
metode yang tidak baku, dan metode yang
Dikembangkan laboratorium.Standar ISO 17025 dapat
diterapkan pada :
1. Semua organisasi yang melakukan pengujian dan/atau
kalibrasi. Hal ini mencakup misalnya, laboratorium pihak pertama, kedua, dan ketiga,
dan laboratorium pengujian dan/atau kalibrasi yang merupakan bagian dari
inspeksi dan sertifikasi produk.
2. Semua laboratorium tanpa mengindahkan jumlah personel
atau luasnya lingkup kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi.Standar
Internasional ISO 17025 digunakan oleh laboratorium untuk mengembangkan sistem
manajemen untuk mutu, administratif dan kegiatan teknis. Customer laboratorium,
regulator dan badan akreditasi dapat juga menggunakannya dalam melakukan
konfirmasi atau mengakui kompetensi laboratorium. Standar internasional ini
tidak ditujukan sebagai dasar untuk sertifikasi laboratorium. Bila laboratorium
pengujian dan kalibrasi sesuai dengan persyaratan standar ini, mereka akan
mengoperasikan sistem manajemen untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi yang
juga memenuhi prinsip-prinsip ISO 9001.
Persyaratan Manajemen
A. Organisasi
1. Laboratorium
atau organisasi induknya harus merupakan suatu kesatuan yang secara legal dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Merupakan tanggung jawab laboratorium
untuk melakukan pengujian dan kalibrasi sedemikian rupa sehingga memenuhi
persyaratan standar ini dan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, pihak yang
berwenang, atau organisasi yang memberikan pengakuan.
3. Sistem manajemen harus mencakup
pekerjaan yang dilakukan dalam fasilitas laboratorium, di tempat di luar
fasilitas laboratorium yang permanen atau dalam fasilitas laboratorium yang
sementara atau bergerak.
4. Apabila laboratorium merupakan bagian
dari suatu organisasi yang melakukan kegiatan selain pengujian dan/atau
kalibrasi, tanggung jawab personel inti di dalam organisasi yang mempunyai
keterlibatan atau pengaruh pada kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi harus
ditetapkan untuk mengidentifikasi pertentangan kepentingan yang potensial.
5. Laboratorium harus :
a) Mempunyai personel manajerial dan teknis yang,
disamping tanggung jawabnya yang lain, memiliki kewenangan dan sumber daya yang
cukup untuk melaksanakan tugasnya, termasuk implementasi, pemeliharaan dan
peningkatan sistem manajemen, dan untuk mengidentifikasi kejadian penyimpangan
dari sistem manajemen atau dari prosedur untuk melaksanakan pengujian dan/atau
kalibrasi, dan untuk memulai tindakan untuk mencegah atau meminimalkan
penyimpangan tersebut (lihat juga 5.2);
b) Memiliki pengaturan untuk menjamin bahwa manajemen dan
personelnya bebas dari setiap pengaruh dan tekanan komersial, keuangan dan
tekanan intern dan extern yang tidak diinginkan serta tekanan lainnya yang
dapat berpengaruh buruk terhadap mutu kerja mereka
c) Memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikan
adanya perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan customer,
termasuk prosedur untuk melindungi penyimpanan dan penyampaian hasil secara
elektronik
d) Memiliki kebijakan dan prosedur untuk menghindari
keterlibatan dalam setiap kegiatan yang akan mengurangi kepercayaan pada
kompetensinya, ketidakberfihakannya, integritas pertimbangan dan operasionalnya
e) Menetapkan stuktur organisasi dan manajemen
laboratorium, kedudukannya di dalam organisasi induk, dan hubungan antara manajemen
mutu, kegiatan teknis dan jasa penunjang
f) Menentukan tanggung jawab, wewenang dan hubungan antar
semua personel yang mengelola, melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang
mempengaruhi mutu pengujian dan/atau kalibrasi;
g) Melakukan penyediaan yang memadai pada staf pengujian
dan kalibrasi, termasuk personel yang dilatih, oleh personel yang memahami
metode dan prosedur, maksud dari tiap pengujian dan/atau kalibrasi, dan
penilaian terhadap hasil pengujian atau kalibrasi
h) Memiliki manajemen teknis yang sepenuhnya bertanggung
jawab atas pelaksanaan teknis dan ketersediaan sumber daya yang diperlukan
untuk menjamin mutu yang dipersyaratkan dalam kegiatan laboratorium;
i) Menunjuk seorang staf sebagai manajer mutu (atau
apapun namanya) yang, disamping tugas dan tanggung jawabnya yang lain, harus
mempunyai tanggung jawab dan kewenangan tertentu untuk memastikan sistem
manajemen yang terkait dengan mutu diterapkan dan diikuti setiap waktu; manajer
mutu harus mempunyai akses langsung ke pemimpin tertinggi yang membuat
keputusan terhadap kebijakan atau sumber daya laboratorium
j) Menunjuk deputi untuk personel inti manajemen
k) Menjamin bahwa personel menyadari relevansi dan
pentingnya kegiatan mereka dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam pencapaian
tujuan sistem manajemen
6.Manajemen puncak harus menjamin bahwa
proses komunikasi yang tepat ditetapkan dalam laboratorium dan bahwa komunikasi
memegang peranan dalam kaitannya dengan efektivitas sistem manajemen.
B. Sistem manajemen
1. Laboratorium harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara sistem manajemen yang sesuai dengan lingkup
kegiatannya. Laboratorium harus mendokumentasikan kebijakan, sistem, program,
prosedur, dan instruksi sejauh yang diperlukan untuk menjamin mutu hasil
pengujian dan/atau kalibrasi. Dokumentasi dari sistem tersebut harus
dikomunikasikan kepada, dimengerti oleh, tersedia bagi, dan diterapkan oleh
semua personel yang terkait
2. Kebijakan sistem manajemen
laboratorium terkait dengan mutu, termasuk pernyataan kebijakan mutu, harus
dinyatakan dalam panduan mutu (apapun namanya). Keseluruhan sasaran mutu harus
ditetapkan dan dikaji ulang dalam kaji ulang manajemen. Pernyataan kebijakan
mutu harus diterbitkan dibawah kewenangan manajemen puncak. Harus mencakup
paling sedikit hal berikut :
a) Komitmen manajemen laboratorium pada praktek
profesional yang baik dan pada mutu pengujian dan kalibrasi dalam melayani
customer
b) Pernyataan manajemen untuk standar pelayanan
laboratorium
c) Tujuan sistem manajemen yang terkait dengan mutu
d) Persyaratan yang menyatakan bahwa semua personel yang
terlibat dalam kegiatan pengujian dan kalibrasi di laboratorium harus memahami
dokumentasi mutu dan menerapkan kebijakan serta prosedur di dalam pekerjaan
mereka
e) Komitmen manajemen laboratorium untuk bersesuaian
dengan standar ini, dan secara berkelanjutan meningkatkan efektivitas sistem
manajemen
3. Manajemen puncak harus memberikan
bukti komitmen tentang pengembangan dan implementasi sistem manajemen dan
meningkatkan efektivitasnya secara berkelanjutan
4. Manajemen puncak harus
mengomunikasikan kepada organisasi mengenai pentingnya memenuhi persyaratan
customer, demikian juga persyaratan perundangundangan dan peraturan lainnya
5. Panduan mutu harus mencakup atau
menjadi acuan untuk prosedur pendukung termasuk juga prosedur teknisnya. Hal
ini harus menggambarkan struktur dokumentasi yang digunakan dalam sistem
manajemen
6. Peranan dan tanggung jawab manajemen
teknis dan manajer mutu, termasuk tanggung jawab mereka untuk memastikan
kesesuaian dengan Standar ini harus ditetapkan dalam panduan mutu
7. Manajemen puncak harus menjamin bahwa
integritas sistem manajemen dipelihara pada saat perubahan terhadap sistem
manajemen direncanakan dan diimplementasikan
2.
Buatlah rubrik penilaian praktikum
secara umum! Tentukan kategori praktikum berhasil atau tidak berdasarkan rubrik
yang anda buat!
Jawab :
PERSIAPAN
|
|||||||
KRITERIA
|
4
SANGAT BAIK
|
3
BAIK
|
2
CUKUP
|
1
KURANG
|
|||
NO
|
INSTRUMEN
|
|
|
|
|
||
1
|
Membawa seluruh perlengkapan seperti jas lab, masker, sarung tangan, dan
kacamata.
|
Membawa perlengkapan jas lab, masker, sarung tangan, dan kacamata dan
menggunakannya pada saat praktikum
|
Membawa
perlengkapan jas lab,masker,sarung tangan,dan kacamata dan menggunakannya pada saat praktikum
berlangsung saja
|
Membawa jas
lab,sarung tangan,masker,dan kaca mata tetapi tidak mengenakannya keseluruhan
perlengkapan
|
Tidak membawa jas
lab.sarung tangan,masker,dan kacamata untuk digunakan pada saat praktikum
|
||
2
|
Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
|
Melakukan eksperimen karna telah mengetahui bahaya bahan kimia dan cara
pemakaian nya.
|
Tidak melakukan eksperimen walaupun mengetahui bahaya bahan kimia dan
cara pemakaiannya
|
Tidak melakukan
eksperimen karna tidak mengetahui sepenuhnya bahaya bahan kimia dan cara
penggunaannya
|
Tidak melakukan
eksperimen karna tidak mengetahui bahaya dan cara penggunaan bahan kimia
|
||
3
|
.Mahasiswa
mendapatkan buku penuntun.
|
Mahasiswa
mendapatkan buku penuntun.
|
Mahasiswa
mendapatkan buku penuntun 1 minggu sebelum praktikum.
|
Mendapatkan
penuntun saat praktikum akan dimulai
|
Mahasiswa TIDAK
mendapatkan buku penuntun.
|
||
4
|
. .Memahami teori
dan prosedur dengan menjawab pre-test yang diberikan oleh asisten dosen dan
jika tidak lulus pre-test maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan
mengikuti praktikum.
|
Memahami teori dan prosedur
dengan menjawab pre-test yang diberikan oleh asisten dosen dan jika tidak
lulus pre-test maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan mengikuti
praktikum.
|
Tidak memahami
teori dilihat dari tidak lulus pre-test dan tidak ikut praktikum
|
Tidak memahami
teori dilihat dari tidak lulus pre-test tetapi boleh praktikum.
|
Tidak memahami
teori dan prosedur dengan menjawab pre-test yang diberikan oleh asisten dosen
dan jika tidak lulus pre-test maka mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan
mengikuti praktikum.
|
|
|
5
|
Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan
|
Mengunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang
diberikan.
|
Mengunakan alat yang berbeda dari petunjuk praktikum yang diberikan.
Misalnya, dipenuntun dikatakan erlemeyer, tetapi saat praktikum digunakan
gelas kimia
|
Mengunakan jumlah bahan praktikum yang kurang tepat
|
Tidak mengunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang
diberikan.
|
||
PELAKSANAAN
|
|||||||
1
|
Praktikum dilakukan sesuai prosedur
|
Sesuai prosedur
dengan alat & bahan lengkap
|
Sesuai prosedur
tetapi alat & bahan tidak lengkap
|
Tidak sesuai dengan
prosedur tetapi memodifikasi alat dan bahan karena keterbatasan sarana dan
prasarana
|
Tidak sesuai
prosedur tetapi mengganti dengan praktikum yang sejenis
|
||
2
|
Pengembangan sikap
ilmiah
|
Praktikan
mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur dan menganalisis selama
praktikum
|
Praktikan
mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur namun tidak menganalisis
|
Praktikan
mengamati, mengelompokkan, mencatat, mengukur dan menganalisis selama
praktikum
|
Praktikan hanya
mengamati, mengukur dan mencatat namun tidak menganalisis
|
||
3
|
Pengadaan ujian
post test yang bersifat hipotesis
|
Melakukan post test
yang bersifat hipotesis dan rutin
|
Melakukan post test
yang bersifat hipotesis dan tidak rutin
|
Melakukan post test
namun tidak bersifat hipotesis tapi rutin
|
Melakukan post test
namun tidak bersifat hipotesis dan jarang
|
||
4
|
Penyimpulan hasil
praktikum
|
Praktikan memahami
tujuan dan prosedur dan dapat menyimpulkan hasil praktikum
|
Praktikan memahami
tujuan dan prosedur saja dan tidak menyimpulkan hasil praktikum
|
Praktikan memahami
tujuan dan prosedur tetapi tidak dapat menyimpulkan hasil praktikum
|
Praktikan tidak
memahami tujuan dan prosedur serta tidak dapat menyimpulkan hasil praktikum
|
||
PELAPORAN
|
|||||||
1
|
Membuat laporan
sementara hasil praktikum
|
Membuat laporan sementara
sesuai dengan hasil praktikum yang mengarah pada tujuan praktikum
|
Membuat laporan
sementara sesuai dengan hasil praktikum dan sedikit melenceng dari tujuan
praktikum
|
Membuat laporan
sementara tetapi tidak mengarah pada tujuan praktikum
|
Tidak membuat
laporan sementara hasil praktikum
|
||
2
|
Membersihkan alat-alat
yang sudah dipakai dan bahan yang digunakan pada saat praktikum
|
Membersihkan semua
alat dan bahan yang telah digunakan pada saat praktikum
|
Membersihkan alat namun bahan yang digunakan tidak dibersihkan
|
Tidak membersihkan
alat dan bahan karna tidak menggunakannya
|
Tidak membersihkan
alat praktikum yang sudah digunakan
|
||
3
|
Menyimpan alat dan
bahan yang sudah selesai digunakan pada tempat semula
|
Menyimpan alat dan
bahan yang selasai digunakan pada tempat semula
|
Menyimpan hanya
sebahagian alat maupun bahan saja
|
Menyimpan alat dan
bahan yang telah digunakan tetapi tida pada tempat semula
|
Membiarkan alat dan
bahan terletak sembarangan dan tidak
menyimpannya
|
3.
Buatlah desain lab yang inovatif utk
pembelajaran pada jenjang sekolah menengah atas!
Jawab :
Keterangan
LA : Lemari Asam
L1 : Lemari Mikroskop
L2 : Lemari Alat-Alat
kaca
L3 : Lemari Zat Kimia
L4 : lemari Bahan
Segar
L5 : Lemari Buku
M : Meja
M1 : Meja Persiapan
M2 : Meja Laboran
M3 : Meja
Administrasi
M4 : Meja Komputer
M5 : Meja Demonstrasi
M6 : Meja Alat dan
Bahan
M7 : Meja Kerja
K1 : Kursi Laboran
K2 : Kursi Guru
K3 : Kursi Siswa
1 : wastafel
2 : Tempat Limbah
Cair
3 : Tempat Limbah
Organik
4 : Peralatan P3K
5 : Foom Hood
Panel listrik
4. Buatlah rubrik penilaian untuk jurnal dan laporan praktikum!
Jawab :
No
|
Aspek
|
Skor
|
Keterangan
|
1
|
JURNAL
Judul percobaan
|
0
2
|
Judul percobaan tidak ditulis.
Judul percobaan ditulis dan tepat.
|
2
|
Hari dan tanggal
|
3
0
|
Hari dan tanggal
praktikum ditulis
Tidak menulis hari dan
tanggal praktikum
|
3
|
Tujuan percobaan
|
2
2
|
Ditulis seperti pada petunjuk praktikum.
Tujuan ditulis dalam bentuk ABCD (audience,
behaviour, condition, and degree)
|
4
|
Landasan teori
|
5
5
10
15
|
membuat teori yang tidak
ada hubungannya dengan praktikum
Memuat teori tetapi kurang relevan dengan meteri
praktikum asam-basa.
Memuat secara singkat teori yang relevan dengan
meteri praktikum.
Memuat secara lengkap teori yang relevan dengan
meteri praktikum.
|
5
|
Alat dan bahan
|
2
5
|
Alat dan bahan ditulis namun tidak disertai dengan
jumlah.
Alat dan bahan ditulis lengkap disertai dengan
jumlah dan ukuran.
|
6
|
Prosedur kerja
|
1
2
5
10
|
Ditulis seperti petunjuk pada praktikum
(menggunakan kata perintah).
Ditulis dengan menggunakan kata kerja bukan kata
perintah).
Ditulis lengkap tanpa alur kerja.
Ditulis lengkap beserta alur kerja.
|
7
|
LAPORAN
Data pengamatan
|
5
7
|
Data yang ditulis hanya kondisi sesudah perlakuan
(setelah diberi indikator alami).
Data yang ditulis mencakup kondisi sebelum dan
sesudah perlakuan.
|
8
|
Diskusi dan pembahasan
|
10
20
25
|
Membahas hasil pengamatan tanpa menghubungkan
dengan dasar teori.
Mengabungkan hasil pengamatan dengan dasar teori
namun tidak lengkap.
Menghubungkan hasil pengamatan dengan dasar teori
dan dilengkapi dengan bagan serta paragraf yang mengarah pada simpulan.
|
9
|
Simpulan
|
5
10
|
Simpulan sesuai dengan hasil praktikum tetapi
tidak mengarah pada tujuan praktikum.
Simpulan sesuai dengan hasil praktikum dan
mengarah pada tujuan praktikum.
|
10
|
Daftar pustaka
|
2
3
5
|
Tidak semua sumber pustaka ditulis.
Semua sumber pustaka ditulis namun ada satu atau
lebih sumber pustaka yang tata tulisannya kurang benar.
Semua sumber pustaka ditulis dan susunannya
benar.
|
11
|
Jawaban petanyaan
|
5
|
Semua pertanyaan yang ada dijawab dengan benar.
|
5.
Mengapa pentingnya manajemen lab dalam
kaitannya dengan kurikulum 2013! (kata kunci : produktif, inovatif dan kreatif)
Jawab :
Dengan diberlakukannya Kurikulum
2013, peserta didik dipacu dan dilatih untuk mengembangkan ketrampilan ilmiah
seperti mencari, mengumpulkan, mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data
yang telah ada. Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah
laboratorium yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti
bidang ilmu bahasa dan ilmu pengetahuan alam yang menuntut adanya pembuktian
antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya. Laboratorium
merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
bagi siswa. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium di sekolah maupun maupun perguruan tinggi perlu dikelola
secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar.
Penanganan dan Penataan Laboratorium atau yang lebih umum dikenal
dengan manajemen laboratorium (Laboratory
Management) adalah usaha untuk mengelola semua perangkat Laboratorium.
Bagaimana suatu Laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh
beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa
alat-alat lab yang canggih, dengan staf propesional yang terampil belum tentu
dapat beroperasi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manajemen
Laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen lab adalah suatu bahagian
yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan Laboratorium. Suatu manajemen lab
yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas, pemanfaatan
fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang baik
pula.
Manajemen Laboratorium, dalam hal ini manajemen
mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi
kerjanya, disamping harus mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang
berkepentingan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan manajemennya adalah sumber
daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium.
6.
Jelaskan perbedaan yang mendasar pada
laboratorium jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama!
Jawab :
Perbedaan yang mendasar pada laboratorium SD dan
SMP yaitu diantaranya
Kesesuaian
alat dengan tujuan pembelajaran.
1. Kesesuaian alat dengan pemakai.
2. Alat harus mudah dipakai dan tahan lama, artinya
tidak terlalu rumit dan tidak mudah rusak.
3. Alat mudah dipindah dan dibawa ke tempat lain
karena pada umumnya SD tidak memiliki laboratorium dan alat harus dibawa ke
kelas.
4. Bentuk dan warna menarik sehingga dapat menimbulkan
motivasi siswa dalam belajar.
5. Jika alat sebagai peraga harus jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Pada sekolah dasar biasanya kebanyakan belum tersedia
laboratorium tetapi dengan bertambah majunya zaman sehingga tidak ada salahnya
pada sekolah dasar itu disediakan laboratorium. Namun demikian pada jenjang
sekolah dasar guru diwajibkan untuk dapat
-
Merancang
alat-alat sederhana untuk pembelajaran IPA Sekolah Dasar.
-
Memanfaatkan barang-barang yang tersedia di
lingkungan untuk pembelajaran IPA SD.
-
Mendemonstrasikan
alat-alat IPA yang sudah dirancang dan dibuat untuk kegiatan pembelajaran
Sedangkan untuk SMP
biasanya sudah tersedia laboratorium dan biasanya sudah diajarkan dasar-dasar
penggunaan ataupun pelaksanaan praktikum dan biasanya bahan yang digunakan pun tidak terlalu berbahaya.
Jadi yang membedakan
laboratorium SD dan SMP yaitu alat dan bahan yang digunakan,desain laboratorium
atau tata ruangnya, serta cara pelaksanaan praktikumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar